KNKT Ucap Usia Pesawat yang Jatuh di BSD Belum Terlalu Tua

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menilai jikalau pesawat Tecnam P2006T atau PK-IFP yang mengalami kecelakaan udara di BSD, Tangerang Selatan, Banten, usianya belum terlalu tua.

«Tidak tahu itu memang ban (roda pesawat), masih dalam kondisi masuk. Aku tidak tahu alasannya apa. Tetapi (usia pesawat) ini tidak terlalu tua juga,» kata Ketua KNKT Dr Ir Soerjanto Tjahjono seperti diinformasikan Antara.

Kendati, ketika ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai dugaan-dugaan penyebab terjadinya kecelakaan udara yang mengakibatkan tiga kru pesawat tersebut meninggal.

«Pantas atau tidak, kami belum bisa bicara. Sebab kan masih semestinya mempelajari dulu data-data semuanya,» ucapnya.

Analitik
Sebagai langkah permulaan dalam penelusuran, tim investigasi akan mengkaji percakapan penerbang dengan spaceman gacor petugas pengontrolan lalu lintas udara.

«Dikerjakan investigasi berikutnya. Tetapi nanti setelah menunggu informasi-informasi yang lain setelah apa yang kita bongkar. Termasuk percakapan dengan menara pengawas, itu nanti kita dengarkan,» ujarnya.

Ia juga mengucapkan, selain mengkaji percakapan antara penerbang dan petugas menara pengatur lalulintas udara. Pihaknya akan memeriksa sejumlah serpihan yang ada dalam komponen pesawat PK-IFP tersebut.

Sebab, hal tersebut, nantinya akan membantu dalam mengumpulkan data-data penyebab atas terjadinya insiden kecelakaan itu.

«Kita juga catat seluruh posisi-posisinya. Itu nanti dari posisi jatuhnya mencoba bagaimana sikap pesawat ketika terakhir sebelum menabrak pohon,» paparnya.

Ia mengaku, untuk ketika ini seluruh puing dan badan pesawat PK-IFP telah dibawa ke Pondok Cabe untuk dilaksanakan penelusuran dan investigasi lebih lanjut. «Segala serpihan dibawa ke Pondok Cabe,» kata dia.

Добавить комментарий